BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Definisi administrasi hanya
dipandang sebagai kegiatan tulis menulis. Pandangan orang demikian ini tentu
bukan tidak beralasan. Secara phisik kegiatan admninistasi memang banyak
didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis,
mesin ketik atau komputer. padahal banyak teori yang mengatakan kegiatan
administrasi lebih dari pada itu. Bahkan ada yang lebih keterlaluan lagi bahwa
administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan pendukung saja dalam melengkapai
kegiatan yang ada di lapangan
B.
Tujuan
Tujuan
dalam penulisan tugas ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan Dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi pembaca.
C. Metode penulisan
Penulis mempergunakan metode
observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah
: Studi Pustaka.
Dalam metode ini penulis membaca
buku-buku yang berkaitan denga penulisan tugas ini.
D. Perumusan Masalah
Latar belakang diatas, penulis bertolak dari merumuskan
masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
hakikat ?
2. Apa saja yang termuat dalam
administrasi ?
Susiyanti
G1G2 12 116 Adm. Pendidikan
UNIVERISTAS
HALUOLEO
|
BAB II
I S I
A.
Administrasi Secara Etimologis
Secara etimologis perkataan Indonesia “Administrasi” yang bahasa
Inggrisnya “Administration”, berasal dari kata Latin, yaitu : “Ad +
ministrare” dan “Administratio”. Ad + ministrate
berarti melayani, membantu atau memenuhi (The Liang Gie, 1965).
Sedangkan Administratio berarti pemberian bantuan, pelaksanaan,
pimpinan, dan pemerintahan. (Atmosudirdjo, 1986).
Jadi, Administrasi pada hakekatnya adalah usaha untuk menolong, usaha
untuk membantu, usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam
pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi pengertian sehari-hari
sering disamakan dengan tata usaha, yaitu berupa kegiatan mencatat,
mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu
pimpinan dalam mengambil keputusan.
B. Administrasi dalam Arti Sempit
Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering
dipakai dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan warisan
dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman pnjajahan Belanda dahulu,
istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia
menjadi “Administrasi”.
Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan sebagai “Elke
steiselmatige ordening en schriftelijke vastlegging van gegevens, samengesteld
met het doel een overzicht van deze gegevens te verkrijgen in hun geheel
en hun onderling verband “. (Setiap penyusunan keterangan-keterangan
secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk
memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam
keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain) (The Liang Gie,1972).
Sebenarnya pengertian administratie yang demikian baru merupakan salah satu
aspek cakupan istilah administratie. Karena masih ada dua aspek lainnya yang
merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau manajemen dari kegiatan-kegiatan
organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari sumber-sumber daya seperti:
finansial, personil, materiil, gudang, dan sebagainya. Hanya saja yang lebih
populer di kalangan bangsa Indonesia sebagai pihak yang dijajah ialah
pengertian administratie dari aspek tata usaha. (Atmosudirdjo,1986)
Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah tata
usaha. Oleh karena itu, sampai sekarang di Indonesia istilah “Administrasi”
masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis-menulis,
catat-mencatat berbagai keterangan.
“Dalam arti yang sempit bahkan
pengertian sehari-hari, maka Administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha
ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat /
membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi”.
(The Liang Gie,1972)
Arifin Abdulrachman (1971) mengemukakan
pula bahwa, Administrasi dalam arti tata usaha kegiatannya meliputi penerimaan
surat, penyimpanan surat, korespondensi, penduplikasian, penctatan-pencatatan
pada buku-buku atau kartothik, pokoknya segala macam pekerjaan yang ada
hubungannya dengan apa yang dinamakan pekerjaan kertas, bahkan yang meliputi
juga pekerjaan-pekerjaan penelponan dan penerimaan tamu.
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut diatas, maka
dapatlah dimengerti bahwa pengertian administrasi dalam arti sempit meliputi
perbuatan tulis-menulis, catat-mencatat, yang kesemuanya merupakan kegiatan
penyediaan bahan keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi.
Kegiatan-kegiatan yang demikian itu dalam bahasa Indonesia telah lazim
dipergunakan istilah “Tata Usaha”.
Penjelasan di atas adalah definisi administrasi dalam arti sempit yang
masih banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh, sebuah
koran/majalah/tabloid membubuhkan alamatnya dengan “Kantor redaksi
Administrasi”. Yang dimaksud oleh lembaga pers di atas tak lain adalah tata
usaha. Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan
keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap “bereskan dulu urusan
administrasimu” yang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah
keuangan
C.
Administrasi Dalam Arti Luas
Dua istilah yang mirip tulisan dan
bunyinya, namun berbeda makna dan isinya, yaitu “Administratie” (Bld)
dan “Administration” (Ing), sama-sama disalin dalam satu istilah bahasa
Indonesia yaitu “Administrasi”, maka istilah yang kemudian ini mempunyai dua
pengertian yaitu : (1) Administrasi dalam pengertian sama dengan pengertian
administratie atau yang lebih dikenal dengan kegiatan tatausaha, dan (2)
Administrasi dalam pengertian sama dengan administration. Untuk pengertian yang
pertama kiranya telah jelas diuraikan di atas, sedangkan pengertian yang kedua
inilah yang akan di bahas pada bagian berikut.
Administration mempunyai pengertian
dan skop yang lebih luas dari pada administratie dilihat dari aspek tatausaha
saja. Jadi, pengertian administrasi yang dimaksudkan di sini adalah pengertian
yang lebih luas yang sekaligus mencakup tata usaha. Dalam hubungan ini, akan
dikemukakan beberapa definisi dari kalangan ahli administrasi dan manajemen
sebagai berikut :
1.
Dwight Waldo (1971)
mengemukakan bahwa : Administrasi
adalah suatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat
rationaliteit yang tinggi.
2.
William H. Newman (1963)
berpendapat bahwa : Administrasi
adalah bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha dari sekelompok
individu menuju pencapaian Tujuan bersama.
3.
Dr. S.P. Siagian MPA (1977)
berpendapat bahwa : Administrasi
adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai Tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
4.
Drs. The Liang Gie dan Drs. Sutarto (1977)
mengemukakan
pula bahwa : Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan
tertentu.
5.
Dimock &
Dimock (1978: 15)
Administrasi berasal dari kata “ad”
dan “minister” yang berarti juga “to serve”. Jadi, dapat
dipahami bahwa yang dimaksud administrasi adalah suatu proses pelayanan atau
pengaturan.
6.
A. Dunsire
Administrasi dapat
diartikan sebagai arahan, pemerintahan, kegiatan implementasi, kegiatan
pengarahan, penciptaan prinsip-prinsip implementasi kebijakan publik, kegiatan
melakukan analisis, menyeimbangkan dan mempresentasikan keputusan,
pertimbangan-pertimbangan kebijakan, sebagai pekerjaan individual dan kelompok
dalam menghasilkan barang dan jasa publik dan sebagai arena bidang kerja
akademik dan teoritik.
7.
Ulbert
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha
8.
Wh
evans
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi
9.
Arthur
Grager
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi
10.
William
Leffingwell dan Edwin Robinson
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan
Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan
11.
George
Terry
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bila diteliti secara cermat
definisi-definisi tersebut diatas maka sesungguhnya Administrasi adalah
rangkaian kegiatan atau proses yang :
1.
Dilakukan
oleh sekelompok orang (dua orang atau lebih).
2.
Berlangsung
dalam suatu bentuk kerja sama.
3.
Dimaksudkan
untuk mencapai Tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Ketiga faktor tersebut dapat
disingkat menjadi sekelompok orang, kerja sam, tujuan tertentu. Ketiga faktor
inilah yang lazim dikenal sebagai unsur mutlak dari pada Administrasi.
Administrasi merupakan rangkaian
kegiatan (proses) yang wujudnya: merencanakan, memutuskan, menyusun, mengatur,
memimpin, mengurus, mengarahkan, membimbing, menselaraskan, mengendalikan,
mengawasi, meyempurnakan dan kegiatan-kegiatan semacam itu. Untuk ringkasnya
kegiatan-kegiatan semacam itu tercakup dalam suatu istilah yaitu yang disebut
”menata” atau “penataan”. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang termasuk
dalam pengertian Administrasi adalah rangkaian kegiatan penataan. (The
Liang Gie & Sutanto,1977)
Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap usaha kerja sama manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan
yang hendak dicapai dan sifat suatu kerja sama dapat bermacam-macam. Demikian
juga jumlah dan susunan orang-orang yang bekerja sama dapat berbeda-beda pula.
Selanjutnya usaha itu dapat pula berlangsung pada waktu dan tempat yang
berlain-lainan. Tetapi pada setiap kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok
orang pasti terdapat rangkaian kegiatan penataan yang mengarahkan kepada
pencapaian tujuan. Rangkaian kegiatan penataan ini sebagai suatu kebulatan kini
biasanya menjadi fungsi seseorang atau beberapa orang pejabat. Atau dengan
perkataan lain Administrasi sebagai fungsi dijalankan oleh setiap orang yang
berkedudukan sebagai pucuk pimpinan suatu usaha kerja sama manusaia atau “Ketua
Organisasi”. Yang dinamakan “Administrator”. Jadi Administrator adalah
kepala yang tertinggi di dalam organisasi. Tetapi tidaklah berarti bahwa
Administratorlah yang satu-satunya berperan sebagai pelaksana fungsi
Administrasi, melainkan dilaksanakan juga oleh pejabat-pejabat yang berada
dibawahnya berdasarkan pelimpahan dari Administrator tadi.
Perlu diketahui bahwa Administrasi
yang merupakan rangkaian kegiatan penataan, merupakan pekerjaan penunjang
pelaksanaan pekerjaan substansuif. Kelompok pekerjaan yang dilakukan dengan
rangkaian kegiatan subtantif dinamakan “pekerjaan pokok” atau “pekerjaan induk”
yaitu pekerjaan yang langsung bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai.
Untuk menegaskan perbedaan antara
rangkaian kegiatan penataan dan rangkaian kegiatan substansif, dapat diberikan
contoh sebagai berikut :
Dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi yang dilakukan oleh suatu universitas yang bertujuan menghasilkan
sarjana, maka yang termasuk rangkaian kegiatan pekerjaan subtantif, antara lain
meliputi kegiatan seperti :
·
Mengajarkan
suatu mata kuliah
·
Menguji
mahasiswa
·
Melakukan
penelitian
·
Melaukan
pengabdian kepada masyarakat
·
Membuat
skripsi
·
Mengarang
Buku
Sedangkan
yang termasuk rangkaian kegiatan penataan antara lain :
·
Membuat
rencana kerja tahunan.
·
Membagi
tugas antara pengajar.
·
Menyusun
kalender akademis.
·
Menyusun
jadwal perkuliahan.
·
Mengatur
ujian.
·
Mengatur/megurus
tersedianya alat peraga, ruang kuliah dan lain-lain.
·
Menghimpun
dan menyampaikan informasi dari pimpinan universitas kepada para pengajar.
·
Mengurus
kenaikan pangkat para pengajar.
·
Berusaha
menemukan cara kerja yang lebih baik.
Contoh lain ialah proses produksi
yang ditujukan untuk mengahasilkan suatu barang pabrik, rangkaian perbuatan
pekerjaan subtantif, misalnya :
·
Mencampurkan
bahan-bahan yang diperlukan.
·
Menjalankan
mesin pengolahnya.
·
Menambahkan
warna yang diperlukan.
·
Memotong
menjadi sesuatu bentuk dan ukuran sampai barang itu benar-benar selesai.
Sedangkan
proses penataan misalnya :
·
Perbuatan-perbuatan
mengatur pemakain tenaga buruh.
·
Mengurus
keuangan pabrik itu.
·
Mengadakan
catatan-catatan mengenai hasil produksi.
·
Memperhatikan
tanggapan-tanggapan masyarakat terhadap barang yang dihasilkan. (The
Liang Gie & Sutanto, 1977)
Dalam praktek, tidak ada
Administrasi apabila tidak ada pekerjaan pokok atau pekerjaan induk. Dengan
demikian proses Administrasi selalu berkaitan dengan pekerja pokok.
Selain daripada itu, dalam praktek
akan tampak bahwa proses Administrasi dilakukan lebih awal, bersamaan dan lebih
akhir dari pada pekerjaan pokok. Atau pekerjaan induk. Keadaan ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
Administrasi sebagai rangkaian
kegiatan penataan di dalam pelaksanaanya bila diteliti terlihat adanya
unsur-unsur yang menurut The Liang Gie unsur-unsur tersebut terdiri atas 8
macam , yaitu :
1. Organisasi: adalah unsur pertama dari
Administrasi yang merupakan wadah dimana kegiatan–kegiatan administrasi
dijalankan. Dalam organisasi dikelompokkan ortang-orang, tugas-tugas, wewenang,
dan tanggung jaawab serta hubungan diantara para pekerja atau unit-unit tugas.
2. Manajemen: adalah rangkaian
perbuatan menggerakkan orang-orang dan mengerahkan segenap fasilitas kerja agar
tujuan kerjasama betul-betul tercapai.
3. Komunikasi: rangkaian perbuatan
menyampaikan warta dari satu pihak kepeda pihak lain dalam usaha kerjasama yang
bersangkutan.
4. Kepegawaian: rangkaian perbuatan
mengatur dan mengurus tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerjasama yang
bersangkutan.
5.
Keuangan:
rangkaian perbuatan mengelola segi-segi pembelanjaan dalam usaha kerja sama.
6. Perbekalan: rangkaian perbuatan
mengadakan, mengatur pemakaian, mendaftar, memelihara, sampai kepada
penyingkiran benda-benda perlengkapan dalam usaha kerjasama.
7. Tatausaha : rangkaian perbuatan
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukkan dalam usaha kerjasama.
8. Hubungan masyarakat: rangkaian
kegiatan menciptakan hubungan baik dan dukungan dari masyarakat sekeliling
terhadap usaha kerja sama yang bersangkutan
Unsur-unsur yang disebutkan di artas
terdapat dalam usaha kerja sama pada umumnya, apapun tujuan dan corak usaha
kerja sama itu. Pemisahan unsur-unsur itu hanyalah untuk kebutuhan
analisis teoritis sebab dikenyataan sehari-hari unsur-unsur itu hanyalah untuk
kebutuhan analisa teoritis sebab di dalam kenyataan sehari-hari kegiatan dari unsur-unsur
ini saling jalin menjalin satu sama lain, karena memang administrasi adalah
merupakan suatu kebulatan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Kiranya jelas bagi kita bahwa
pengertian Administrasi yang dikemukakan kemudian ini, mencakup 8 unsur yang merupakan
satu kesatuan, dimana salah satu unsurnya adalah tata usaha (rangkaian kegiatan
catat mencatat, yang menyangkut keterangan), yang sering juga
diistilahkan sebagai Administrasi.
Untuk mencegah kekacauan pengertian,
dan dalam rangka pengembangan dan pembinaan administrasi di Indonesia, kiranya
perlu penertiban pengertian dan penggunaan istilah Administrasi ini. Untuk
maksud tersebut, maka pengertian “administratie” dari bahasa Belanda
yang menyangkut kegiatan catat-mencatat pelbagai keterangan, kita gunakan
istilah “tata usaha”. Dan untuk pengertian “Administrasi” kita tetap persamakan
dengan pengertian “Administration” (Inggris), yang didalam buku ini
didefenisikan sebagai segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap usaha kerja
sama manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Rangkaian kegiatan penataan yang
dilakukan dalam suatu organisasi tidak berlangsung dalam keadaan lepas dari
lingkungannya, sebaliknya berlangsung dengan dipengaruhi lingkungan.
Faktor-faktor lingkungan ini walaupun tidak termasuk Administrasi, tetapi
berpengaruh ikut menentukan apakah suatu administarasi akan berhasil mencapai
tujuannya atau tidak.
Yang termasuk faktor lingkungan yang
mempengaruhi berlangsungnya Administrasi ini menurut F.E. Kast dan
James E. Rosenzwig, antara lain :
1.
Kebudayaan 6.
Kependudukan
2.
teknologi 7. Sumber
fisik
3.
Pendidikan 8. Sosial
4.
Politik 9.
Ekonomi
5.
Hukum
Proses usaha kerja sama manusia
menuju pencapaian tujuan yang mencakup segenap faktor-faktor, pengertian,
unsur-unsur serta pengaruh lingkungan Administrasi menurut The
Liang Gie, 1977 dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
O
: Organisasi K :
Keuangan
M
: Management P :
Perbekalan
K
: Komunikasi T :
Tata Usaha
D.
Unsur-Unsur Administrasi
Tampaknya terjadi kontradeksi dalam
pengertian administrasi tersebut, tetapi dari uraian-uraian itu dapat ditarik
kesimpulan makna yang terkandung dalam administrasi, yaitu :
- Adanya usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih.
- Adanya organisasi atau wadah kerjasama.
- Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan pengawasan.
- Adanya tujuan.
- Peralatan dan perlengkapan.
E. Macam-Macam Administrasi
Dari segi perkembangannya,
administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu administasi negara dan
niaga.Administrasi negara ialah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
Administrasi niaga ialah keseluruhan
kegiatan mulai dari produksi barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau
jasa tersebut di tangan konsumen.
BAB III
PENUTUP
A. Pembahasan
Administrasi dalam perusahaan yang
tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan
perusahaan dan para karyawan.
Penigkatan kemampuan tersebut akan
berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada
kinerja di dunia tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih
efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia ini
menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan
pelaporan (reporting system).
Untuk memperlancar dua kegiatan
tersebut diperlukan faktor-faktor penunjang antara lain :
1.
Format-format
yang dipergunakan
2.
Petunjuk
dan aturan yang berlaku
3.
Ketrampilan
personil yang memadai
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di
perusahaan tersebut sering disebut kegiatan administrasi. Pencatatan dan
perekaman data dan pengaturan sumber data di perusahaan yang rapi / teratur dan
benar sangat diperlukan dalam system informasi. Untuk itu pedoman administrasi
secara tertulis memegang peranan yang penting dalam kegiatan administrasi
B. kesimpulan
Agar sekolah dapat memberikan
pelayanan yang baik dan berkualitas akan kebutuhan data administasii
kependidikan di sekolah yang bersangkutan, kepala masyarakat, sangat dibutuhkan
adanya keseragaman format data administrasi kependidikan yang baku, yang mudah
pengelolaanya, mudah pemahamannya serta yang paling penting kapable dengan
program aplikasi yang selama ini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan.
Sudah barang tentu format data harus lengkap, sehingga mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat penggunanya.
C. Saran
Demikianlah penulisan Tugas ini,
apabila masih terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pembahasan Tugas ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga kami harapkan teguran yang sehat
sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan Tugas ini.
DAFTAR ISI
Burhanudin,
Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Bumi aksara
Jakarta, 1995
Handoko,
T Hani. Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1998
Kartono,
Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan, Raja Grafindo Persada, Jakarta,2001
Robbin,
Stephen P. Teori Organisasi, struktur, Desain dan Aplikasi, Archan,
Jakarta,1995.
Siagian,
Sondang P. Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta. 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar